Waspada Bahaya Power Bank, Risiko Terbakar Mengintai
Penggunaan power bank perlu lebih hati-hati karena risiko panas berlebih hingga kebakaran bisa terjadi jika kualitas atau penggunaannya tidak tepat.
Power bank kini sudah menjadi perangkat wajib bagi banyak orang, apalagi di era serba digital yang membuat ketergantungan pada ponsel semakin tinggi. Namun, di balik kepraktisannya, ada bahaya tersembunyi yang perlu diwaspadai, mulai dari panas berlebih, korsleting, hingga kebakaran.
Baru-baru ini, salah satu produsen ternama bahkan mengumumkan penarikan massal produk power bank yang sudah terjual di Indonesia. Langkah ini dilakukan setelah ditemukan potensi kerusakan baterai yang bisa memicu panas berlebih hingga risiko terbakar. Penarikan ini mencakup puluhan ribu unit dan menjadi pengingat penting bahwa keamanan perangkat portabel ini tidak boleh dianggap remeh.
Secara teknis, power bank menggunakan baterai lithium-ion yang sensitif terhadap suhu dan tekanan. Jika ada kerusakan komponen, kualitas baterai yang buruk, atau perangkat digunakan di luar batas wajar, risiko overheating hingga ledakan menjadi lebih besar. Beberapa laporan juga menyebutkan kasus di mana power bank tetap panas meski tidak digunakan atau indikator daya tidak berfungsi normal—dua tanda yang menunjukkan adanya masalah pada perangkat.
Penggunaan yang salah juga memperbesar risiko. Menyimpan power bank di tempat yang terlalu panas, membiarkannya terjepit, atau menggunakan kabel yang rusak bisa menyebabkan korsleting. Bahkan, pengisian berlebihan (overcharging) tanpa pengawasan juga memperpendek usia baterai dan meningkatkan risiko insiden.
Untuk mengurangi bahaya, pastikan hanya menggunakan power bank dengan sertifikasi resmi dan beli dari sumber tepercaya. Jangan biarkan perangkat mengisi daya terlalu lama, apalagi saat ditinggal tidur. Jika power bank terasa panas atau menunjukkan tanda-tanda tidak normal, segera hentikan penggunaan dan ganti dengan unit baru yang lebih aman.
Kasus penarikan produk ini menjadi pengingat bahwa keamanan perangkat seharusnya menjadi prioritas, bukan hanya kapasitas baterai atau fitur tambahan. Dengan penggunaan yang bijak, power bank tetap bisa menjadi teman aman untuk aktivitas sehari-hari.
